DalamSerat Musarar dan bait terkhir ramalan Joyo Boya disebutkan ,selambat –lambatnya kelak menjelang tutup tahun(sinungkalan dewa wolu , ngasto manungga- laning ratu ) akan ada dewa tampil berbadan manusia ; Tunjung putih semune pudak kasungsang ( raja berhati putih namun masih tersembunyi/Satrio Piningit);Berparas seperti dewa Kresno ; Berwatak seperti Baladewa ; Bersenja trisula wedha tanda datangnya perubahan zaman ; Asalnya dari kaki gunung Lawu sebelah timur , sebelah timurnya bengawan ,didampingi Sabdopalon atau Noyogenggong;Lahir di bumi Mekah;Raja keturu- nan waliyullah;Berkedaton dua di Mekah dan tanah Jawa ;Masih muda dipanggil orang tua;Oleh sebab itu carilah dia ;Letaknya dekat dengan gunung Perahu , sebelah barat tempuran ;Yatim piatu ; Tak bersanak saudara ;Bukan pendeta disebut pendeta ,bukan dewa disebut dewa. Jangan heran ,jangan bingung itulah putranya Batara Indra yang sulung ;Memakai lambang ratu tanpa mahkota ;Segalanya tampak terang bende- benderang tak ada yang mengeluh kekurangan ,itulah tanda zaman Kala bendu telah usai berganti zaman penuh kemuliaan.
Dari sumber internet tersebut saya dapat menafsirkan karya sastra Joyo Boyo yang merupakan eyang atau leluhur orang indonesia yang harus kita perhatikn pesan - pesannya .Ternyata ramalan beliau itu mirip sekali dengan ciri-ciri sifat dan tempat tinggal penafsir atau saya. Sebelumnya minta maaf kalau pembaca merasa tidak yakin , gundah hati dan meradang , akan tetapi itulah kenyataan yang harus ditulis .Oke ya kita mulai sebagai berikut : 1.Berwatak seperti Bala Dewa. Kenyataan menunjukan bahwa watakku seperti Bala Dewa. 2.Tunjung putih semune pudak kasungsang. a.Tunjung artinya bunga teratai ,dapat diartikan anak laki -laki. b.Pudak artinya bunga atau daun pandan. Yang memiliki aroma wangi dan berpungsi sebagi pengha- rum. Pudak sategal merupakan ricikan Keris yang terletak bagian sor - soran tepi bilah yang menyeru- pai dengan daun pandan,jadi ada hubungan dengan pamor. c.Putih artinya bersih , suci ,apik,baik. d.Kasungsang artinya terbalik. Diskripsi : 1).Sebenarnya satria baik ,akan tetapi terkenal / tampak kurang ajar (harumnya bunga daun pandan yang terbalik ). Contoh : Sunan Kali Jogo ( raden Sahid ), mantan perampok. Ini seperti aku,terkenal buruk /kurang ajar,teta- pi menurutku diri ini baik. Moga – moga ada sebagian orang menilaiku baik , karena baik itu relatif tergantung yang menilai. 2).Sebenarnya satria agamais tetapi seperti tidak agamais. *Bagaimana dengan tunjung ireng semune pudak kasungsang. 1).Sebenarnya orangnya bertabiat jelek tetapi tampak atau terkenal baik. 2).Sebenarnya perbuatannya tidak baik ,tetapi ba- nyak orang menilai baik / terkenal baik. 3).Banyak orang menilai pandai tapi kerjanya berantakan. 3.Berasal dari kaki gunung Lawu sebelah timur. Diskripsi : 1).Sebagian daerah kecamatan Nguter. Ada desa Lawu,Gunungan dan Nguter. Desa Nguter berada disebelah timur terhadap desa Lawu dan desa Nguter. Kalau orang menanyakan sebelah timur desa Lawu dan desa Gunungan,jawabnya desa Nguter. Jadi gunung Lawu ditafsirkan Gunungan- Lawu yang sebelah timurnya Desa Nguter,sebagai daerah kakinya. Gambar lokasi daerah :
Ini cocok dengan tempat tinggal ku disebelah timur kaki gunung lawu , karena tempat tingalku bukan di Gunungan jadi di kakinya sebelah timur. 4.Sebelah barat tempuran.
Diskripsi : 1).Sungai Tempuran atau dua sungai yang bertemu di daerah desa Nguter. Sungai Glonggong dengan sungai bengawan Solo yang terletak di dekat jembatan lama. Gambar : Timur Utara Letak pertemuan dua sungai tersebut disebelah baratnya persis adalah desa Nguter. Jadi benar tempat tinggalku disebelah barat tempuran. 5.Dekat gunung Perahu. Diskripsi : Yang dimaksud dekat gunung Perahu adalah di dekat desa Gunungan yang dilalui sungai. Ketika aku masih kecil banyak perahu yang lewat disini. 6.Masih muda dipanggil sudah tua. Diskripsi : 1).Sebenarnya umurnya sudah tua tapi masih bujang / muda ( dibalik ). Ini sama dengan tatus saya yang masih bujang. 7.Putra Betoro Indera. Dalam wayang , pandowo yang berjumlah lima merupakan anak dari Pandu Dewanata yang beristri dua yaitu dewi Kunti Talibrata dan dewi Madrin . Dalam persi lain raden Arjuna merupakan titisan bethoro ( Dewa )Indro karena hasil perselingkuhannya dengan Kunti Talibrata. Diskripsi : 1).Jumlah keluarga. *Jumlah keluargaku aslinya 5 (lima ). Aku sebenarnya nomer tiga ,tetapi karena mbakku mati sewaktu masih kecil ketika aku belum lahir, sehingga sering disebut nomer dua. Kakakku sudah meninggal,jadi sekarang nomer satu (jika bohong para norma indonesia tahu ). Perhatian skala nasional. *Sebutan putra betoro Indro adalah Arjuna atau begawan Ciptaning (suka bertapa ),nomer tiga. 8.Dengan senjata Trisula Weda. Trisula artinya senjata bermata tiga ( yang dikenal dengan senjata dewa ),sedangkan Weda artinya ilmu pengetahuan. Senjata itu memeiliki makna : jejeg / lurus / tegak , jujur dan adil. 1).jejeg / lurus /tegak / . Jejek memiliki arti berpendirian kuat , tidak mudah goyah ,tidak mudah diombang-ambingkan dalam arus godaan kehidupan. Sikap jejegku, tidak ikut Arisan dan tidak jagong karena suatu hal. 2).Jujur. Dalam kamus besar bahasa indonesia berarti lurus hati;tidak berbohong ; tidak curang ;tulus. Wong jujur bukan berarti tidak pernah berbohong ,mesikpun orangnya terbuka jika mau berbuat curang bukan termasuk orang jujur. Rahasia negara , aib diomongkan ,bukan termasuk golongan jujur akan tetapi golongan orang edan. Jadi jelas beda orang jujur dengan orang edan. Sifat ini jelas aku miliki. 3).Adil. Adil yang dimaksud adalah tidak membela atau menyukai pihak-pihak tertentu. Karena aku belum pernah jadi pemimpin jadi belum tampak. 9.Didampingi Sabdo Palon. Diskripsi : 1).Wali. Wali adalah kekasih alloh, di indonesia ini sebena- nya banyak ,tetapi yang dimaksud kebanyakan orang yaitu orang yang memiliki kesaktian , kelebihan dibanding wali kebanyakan. Sudah aku katakan bahwa Sabdo Palon adalah sebutan nama salah satu wali yang berprestasi dan itu orang tuaku. 10.Tidak bersanak saudara. Memang aku anak tunggal sabdo palon jadi tidak bersaudara. 11.Yatim Piatu. Artinya orang tuaku (Sabdo Palon )tidak ada (tidak tampak / tidak bersama saya ). Orang tuaku memberi bantuan dalam bentuk gaib ,jadi seperti orang yang sudah meninggal tapi dapat memberi bantuan. 12.Dari sumber yang lain tentang ramalan Joya Boyo yang aku cari di internet antara lain : a.Sudah lulus Weda Jawa. Diskripsi ; Dalam bait 168 jongko Joyo Boyo disebutkan bila si anak dewa “sudah lulus weda jawa “dapat diar- tikan sekolah atau kuliahnya di lembaga pendidikan formal baik negeri maupun swasta yang dijala- ninya telah selesai. Ini seperti aku yang kuliahnya secara teoritis sudah selesai karena mengambil Ektensi / persamaan S1 di Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo. b.Berumah seperti Gatot Kaca. Anak dewa dikabarkan dalam bait 161 Jongko Joyo boyo “berumah seperti Raden Gatot Koca berupa rumah merpati susun tiga”. Apa mungkin anak anak dewa seperti itu ? Kalau dicermati rumah susunnya memang dibuat bukan alami. Ini mirip dengan rumah saya yang berada di dekat sungai bengawan solo yang sebelum ada bendungan wonogiri tiap tahunnya mengalami bencana keban- jiran ,sebenarnya daerahnya datar, karena hal ter- sebut dilakukan penguruk kira-kira dua meter terhadap jalan. Jadi seperti panggung, yang menjadi curiga jangan-jangan rumah yang dimaksud itu , karena memang bukan di daerah perbukitan. Gambar rumahku :
a.Dari depan.
b.Dari jalan
13.Ramalan Pujangga Ronggo Warsito. Ramalan Rongo Warsito tentang ciri –c iri Satria yang dimaksud aku cari di internet tidak ditemukan ,akan tetapi pernah membaca di majalah POSMO kira-kira 5 ( lima ) tahun yang lalu,antara lain berciri-ciri sebagai beri- kut : 1).Suka ke tempat yang wingit. Hal ini aku juga suka , dari petilasan Khayangan, petilasan Pringgodani matesih ,sunan Pandana- ran dan lain-lain. 2).Topo. ini diartikan jarang keluar rumah atau desa. Hal ini aku alami lebih - lebih ketika belum bekerja karena jarang punya uang. 3).Kesampar kesandung. Hal ini menimpaku,sebagai bukti sampai sekarang sudah berumur lima puluh dua tahun belum beristri dan lain-lain. 4).Tempat tinggal dekat tempuran. Benar tempat tinggalku dekat tempuran antara sungai Glonggong dengan sungai bengawan Solo. Sekian penafsiran dari saya. Orang yang diberi kelebihan/potensi dikatan bersyukur jika dapat mengelola potensi untuk kebaikan,demikian pula aku kalau benar ramalan itu maka tidak ada salahnya mengelola perkabaran itu sebagai sikap bersyukur. Mohon dengan para pembaca : 1.BERITA INI HARAP DISEBARKAN AGAR DAPAT PERHATIAN, TAPI TOLONG JANGAN BERPIKIRAN LAIN. 2.JIKA KELAK ADA PEMILIHAN PUTRA JOYO BOYO , INSYA’ALLOH IKUT. AKU CUKUP PUTRA SABDO PALON SAJA. 3.JANGAN TERTAWAKAN , PERLU DICOBA , HIDUP PERLU KEBERANIAN YA KANG. 4.MAKLUM , SEBENARNYA BERITANYA GAK PERLU SEBANYAK ITU , TETAPI UNTUK KEPERLUAN PENERBITAN HARUS BEGITU.
Nguter , 8 Juli 2016
RAMIJO,AM.d